![]() |
Kang Do Ri |
Sambil menyesap kopi panas buatan istri, saya kemudian membaca beberapa artikel yang menarik. Sudah menjadi kebiasaan, hal pertama yang saya lakukan adalah mengintip google trend. Penasaran, ingin tahu apa yang orang-orang bicarakan di dunia maya sehari belakangan. Apa yang lagi booming dan menjadi perhatian banyak orang. Maka saya bukalah google trends dan menemukan banyak berita disana.
Ada tentang Kang Do Ri, Luhut Panjaitan, PS TNI, Putra Nababan, dan sebagainya. Dari kesekian banyak berita yang trending itu, mata saya lalu tertarik pada tulisan Kang Do Ri. Ini siapa? Dilihat dari namanya, jelas sekali dia bukanlah orang Indonesia. Tapi mengapa ia menjadi trending di Indonesia? Berbekal rasa ingin tahu itulah saya membuka beberapa link berita terkaitnya.
Dari tiga situs yang saya baca, diketahuilah bahwa Kang Do Ri adalah artis korea yang sempat tenar berkat beberapa film yang dibintanginya: Sassy Go Go, Three Brothers, dan lain-lain. Kang Do Ri masih sangat muda, baru 22 tahun dan sudah mendulang sukses yang tidak banyak orang bisa menggapainya. Malangnya, ternyata kesuksesan itu tidak membawa kebahagiaan kepadanya dan justru melibatkan dia dalam sebuah masalah pelik yang sukar untuk dihadapi.
Masalah apa itu? Dari ketiga situs yang saya baca, tidak dijelaskan apa masalahnya. Yang pasti, sebelum ia meninggal pada sebuah kecelakaan mobil Senin lalu, 14 Desember 2015, ia sempat mengirim pesan ke beberapa temannya dan mengungkapkan bahwa hidupnya benar-benar menderita dan ia depresi karena masalah yang dihadapinya.
Karena pesan kematian inilah, orang-orang lalu ramai menyimpulkan bahwa Kang Do Ri sebenarnya melakukan bunuh diri dalam balutan kecelakaan. Hanya saja, ketika beberapa media menghubungi polisi setempat, pihak berwenang masih belum mengonfirmasi, kasus ini masih dalam tahap pengembangan.
*****
Dari sini, kita semua belajar, bahwa harta, ketenaran, dan nama besar, tidak pernah menjamin seseorang bisa hidup tenang, damai, dan bahagia. Lihat saja Kang Do Ri, di usianya yang masih sangat muda, ia sudah dikenal dunia. Yang secara linier seharusnya memberikannya efek samping lain: kekayaan.
Orang-orang berpikir bahwa hidup Kang Do Ri seharusnya sudah cukup layak untuk sebuah kebahagiaan. Tidak ada alasan lagi baginya untuk tidak berterimakasih dan bersyukur. Ia seharusnya bisa hidup tenang dan melakukan banyak hal. Apalagi wajahnya cantik rupawan. Lalu yang kurang apa coba?
Tapi ternyata, di balik ketenaran, kekayaan, dan nama besar, Kang Do Ri hidup sengsara, ia tidak bahagia seperti yang dipikirkan orang-orang. Ia bahkan sampai menjadi depresi dan meninggal pada sebuah kecelakaan yang kemungkinan besar disengaja oleh dirinya sendiri.
Sebenarnya, masalah bisa datang kepada siapa saja. Tidak peduli kaya atau miskin, cantik atau tidak, artis atau bukan, masalah akan tetap datang. Tidak ada yang salah dengan sebuah masalah. Ia datang justru karena ingin mendewasakan orang tersebut. Dan bunuh diri, bagi kita umat Islam, adalah sebuah langkah buruk dan keputus asaan.
Sebagai umat beragama, kita harus percaya bahwa masalah didatangkan pasti beserta solusinya sekalian. Tinggal kita bersabar, mencari celah, dan bekerja keras menyelesaikan. Bukan bunuh diri. Tuhan tidak akan pernah memberikan masalah di luar batas kemampuan kita, percayalah!
Demikian.
6 komentar
Meskipun orang-orang Korea dan Jepang terlihat keren di media massa, sejatinya sebagian dari mereka merasa 'kosong' dengan kekerenannya itu.
Di situ terkadang saya beruntung hidup di Indonesia. Meskipun karut marut, masih ada 'isi'-nya
Sekilas si Kang ini wajahnya mirip Dian Sastro, ya.
Iya, bener, mas..
Kayak kerupuk yang keliatan tegar tapi ciut ketika kena air..
iya ya ajak pengajian aja itu artis koreanya hihihi.... suka ulasannya
Artis Korea banyak yang bunuh diri padahal kalau dilihat, kehidupannya serba gemerlap dibalut dengan paras yang menyenangkan. Oalah ternyata itu semua bukan jaminan. Yang menjadi jaminan tetap BPKB dan Sertifikat tanah. Hahahaa
Kalau orang jawa bilang: SAWANG SINAWANG alias hanya bisa melihat dari luar tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka rasakan. Syedihh ðŸ˜
Diajak pengajian ntar malah nyanyi2.. hahaha
Beuh, bijak banget..
EmoticonEmoticon