![]() |
Sudahlah berangkat saja, Jangan malas |
Kemarin
sore, sebenarnya saya sudah malas berangkat ke gym untuk latihan fisik.
Penyebabnya: satu, saya lelah karena kebetulan kemarin mengajar dari pagi
hingga sore. Dua, langit mendadak mendung setelah sebelumnya panas menyengat.
Maka
menjelang berangkat olah raga itu, hati saya berbisik, lembut sekali, “Sudah,
besok-besok saja latihannya. Bukankah hari ini melelahkan? Dan lagi, lihat,
langit gelap sekarang. Bagaimana nanti jika hujan deras turun? Susah pulangnya,
bukan?”
Saya
hampir saja mengamini bisikan itu. Hendak diam di rumah dan tiduran. Apalagi
ketika istri saya juga mengirimi saya pesan singkat, “Abi jadi olah raga? Agak
mendung loh?”
Sesimpel
itulah pesan darinya. Tapi tentu kalian tahu, bukan? Bahwa perempuan, penuh
dengan misteri dan kode-kode rahasia yang kadang susah dipecahkan (yang ini lebay!).
Jika
kalian bepergian ke pusat perbelanjaan dan istri kalian bilang, “Baju itu
kayaknya bagus, deh.” Itu maksudnya, ia minta dibelikan. Bukan sekedar
perkataan kosong. Maka lebih peka lah sedikit.
Atau,
ketika lewat di tempat makan dan dia bilang, “Itu rumah makan baru ya? Ramai
sekali yang makan disana,” itu maksudnya, boleh jadi adalah, dia ingin sesekali
diajak kesana. Ingin mencicipi makanan yang disajikan.
Bisa
juga, ketika malam hari ia mengeluh, “Ayah, kaki aku pegal nih. Tadi soalnya
jalan ke warung sana. Jauh. Belum lagi belanjaan yang dibawa berat.” Itu
artinya, dia minta dibelikan motor agar bisa melakukan aktivitasnya lebih
mudah. Atau, mungkin itu kode bahwa ia minta dipijit kakinya. Biar agak
mendingan.
Dan
ketika istri saya mengirimi pesan singkat seperti di atas, “Abi jadi olah raga?
Agak mendung loh?” maka maksudnya adalah, kira-kira, “Abi besok-besok saja olah
raganya. Mau hujan.”
Lihat,
godaan untuk jadi berangkat ke gym semakin berat. Saya, sekali lagi, hampir
saja tidak jadi pergi dan memilih bermalas-malasan di rumah saja.
Nah,
di saat itulah, ketika bisikan dan rayuan seperti bergelayut di hati saya,
teman yang biasa mengantarkan saya ke gym bilang, “Bang Syaiha, hari ini jadi
fitness kan? Sekalian bareng sama saya saja, kebetulan saya mau keluar dan
lewat sana.”
Maka
dengan tekad yang setengah-setengah, saya pergi juga. Ingat akan sebuah ayat
dalam Al Quran, “..Berangkatlah kamu
dalam keadaan ringan dan berat...”
Beruntungnya,
sesampainya saya di gym, suasana ramai. Penuh gelak tawa dan riang. Sehingga semangat
saya yang awalnya nyaris hilang, sedikit demi sedikit naik dan singkatnya saya
berolah raga, mengangkat beban hingga nyaris dua jam. Saya berkeringat dan
yakin bahwa kalori yang terbakar juga pasti banyak.
Ketika
latihan, saya amat senang karena teman-teman yang datang benar-benar enak
diajak mengobrol banyak hal. Mulai dari tentang perkuliahan mereka –kebetulan banyak mahasiswa yang jadi member
disana, tentang gerakan yang salah ketika mengangkat beban, hingga saling
mengusuli kawan lain yang sedang berkonsentrasi olah raga.
Kejadian
seperti ini, berangkat malas-malasan tapi kemudian pulang dan mendapatkan hal
berkesan, sering saya alami.
Dulu,
ketika masih mengabdi di pedalaman Kalimantan, saya malas sekali ngaji pekanan
di kota kabupaten yang jaraknya jauh. Untuk kesana, saya harus menyeberangi
sungai, mendaki gunung, dan melewati lembah. Belum lagi dengan kenyataan
jalanan yang hanya setapak dan becek bukan main jika hujan. Maka seharusnya,
lengkap sudah alasan saya untuk tidak datang, bukan?
Tapi
beberapa kali, ketika sedang malas sekali pergi dan saya paksakan, justru saya
mendapatkan banyak pelajaran berharga. Seperti tentang kebersamaan, ilmu baru
yang bermanfaat, dan kesenangan. Ada rasa puas tersendiri yang tiba-tiba
menyembul begitu saja di dada saya.
Di
lain waktu, pernah saya diundang ke sebuah pelatihan gratis. Malangnya hari itu
hujan dan saya malas bergerak dari kamar. Beruntungnya, panitia mengirimi pesan
singkat dan meminta datang. Maka jadilah saya berangkat.
Saya
berjalan dengan langkah gontai, persis seperti kesatria yang baru saja kalah
perang. Tapi, toh saya tetap sampai di tempat tujuan dan duduk di salah satu
kursi yang telah disediakan.
Nah,
entahlah karena pematerinya yang menarik atau apa, sekali lagi, saya
mendapatkan banyak kesan berarti dari pertemuan itu. Saya mengikuti semua
kegiatan dengan baik, memperhatikan apa yang disampaikan secara antusias. Padahal,
sebelumnya, saya berangkat saja seperti mainan yang sudah hampir mati. Luar
biasanya, saya pulang dengan semangat yang hidup kembali.
Teman-teman
sekalian, apa yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini?
Pertama,
sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah, bahwa dalam menjalankan kebaikan –entah itu pengajian, seminar gratis, atau
olah raga– banyak sekali godaannya. Musuh tidak kasat mata kita, setan,
pasti membisiki banyak rayuan dan kita hampir saja tergoda jika tidak teguh iman
dan keinginan.
Mau
kuliah, sakit sedikit, gerimis roamntis, dan dingin, kita ringan sekali bilang,
“Gue kayaknya nggak masuk hari ini. Lagi nggak enak badan. Lagian juga hujan.
Gue mau istirahat dulu deh.”
Sudah
bertekad ingin menulis setiap hari demi kualitas diri, tapi pekerjaan banyak
dan kayaknya kita sibuk sekali. Dirayu oleh kemalasan begini, “Sudah, besok
saja menulisnya. Bukankah kamu lelah sekali? Lebih baik istirahat, nonton
televisi, atau mendengarkan musik saja.”
Habis
berjam-jam. Terbuang percuma.
Setiap
kali hendak melakukan kebaikan, kita pasti digoda untuk tidak mengerjakan.
Beragam alasan muncul, mulai dari yang paling serius sampai yang paling
mengada-ngada dan konyol.
Kedua,
lalu bagaimana kita mengatasi semuanya? Kalau dalam kasus saya di atas, saya
melawannya dengan berangkat saja! Lakukan saja!
Lagi
malas kuliah karena cuaca sepertinya mendung sekali. Maka berangkat saja. Ambil
payung dan mulailah mengayunkan langkah pertama. Lagi malas menulis karena
kelelahan, maka segera ambil laptop dan buka. Hidupkan dan mulailah mengetik.
Kita harus melatih diri sendiri agar disiplin.
Sedang
tidak ingin menghadiri seminar di kampus, maka segera beranjak. Jangan diam.
Ikut kesana dan dengarkan materi yang disampaikan.
Saya
yakin, jika hal ini yang dilakukan, maka kalian pasti akan mendapatkan banyak
hal baru. Banyak ilmu dan juga, boleh jadi, teman baru. Barangkali juga, ada
kisah dan pengalaman yang menarik dan memberikan banyak pelajaran penting dalam
kehidupan.
Begitulah..
Jadi intinya, ketika godaan jelek datang, lawan saja dengan langsung bergerak
dan berangkat.
Demikian.
20 komentar
Iya sih. Kadang memang berat sekali mau melangkah dan memulai sesuat. Aaahh...jadi semangat. Semangaaaat...!!!
Hehe, jika ada godaan buat tidak belajar harus dilawan ya?
Masalahnya saya lebih semangat nulis daripada belajar.
Ayo Bang, pecahkan kode saya. Bang Syaiha kan ahli memecahkan kode perempuan.
semangat..selallu..Bang..
semangat..selallu..Bang..
Bener banget, bang..jalan menuju kebaikan memang penuh duri..hehehe..
penyakit banyak alasan karena kondisi yg memaksa. harus dilawan dengan lakukan saja, jalan saja...
hasilnya dibelakang yg penting jalan saja, insyaAllah kalau itu kebaikan hasilnya pun akan baiak...
itu ksimpulan yg sy dapat bang,...
smoga makin bisa disiplin menulis, kalau lg sibuk yah tulis saja, kalau lagi miskin idw yah tulis saja...
pesan paling dalem.
belajr mendisiplinkan diri....
tulisannya brisi, MasyaAllah dah...
Mari kita bentuk komunitas #GerakanTanpaMalas hehe...
bukankah lelah didunia ini tak seberapa jika dibanding nikmatnya hidup diakhirat sana? jadi istirahatnya ditunda yaa... ;-)
#menyemangati hari
bang syaiha blom pernah ninggal jejak di gubuk,,
sakifah88.blogspot.co.id
ayo semangat bang :-D
Semangaaat...
Nanti insya Allah saya kunjungi yaa.. hehehe
Terimakasih sudah mampir..
Kalau gitu, nulisnya tentang pelajaran aja, Drey.. hehe
Mari...
Salah satu tujuan ODOP adalah itu, mendisiplinkan diri.. Sisanya hanya bonus..
Semangat..
Berasa ada yang tersirat secara halussss... ayoo yg 'ngodop' semangat lagi..
Nyess.. Anloginya keren abiss
wahh..dapat suntikan semangat dari sini^^
tadi sempat ada yang berbisik, "sudaaah, gak usah dibaca, ngantuk kaaan..."
tapi link sudah dibuka, dengan tekad kuat berkata pada diri sendiri, "sudahlah, baca saja!"
haha... akhirnya membaca dan jadi semangat deh!
wahh, bener bgt..sering kejadian nih pas mau kuliah mendung , tapi ngalahin males memang harus langsung action bang
EmoticonEmoticon