![]() |
Tips dan Trik Menjemput Jodoh |
Ada yang tiba-tiba bertanya ke
saya, “Bang Syaiha, gimana sih caranya agar jodoh kita segera datang? Pasalnya,
usia saya sudah 27 tahun dan sampai sekarang kok kayaknya masalah jodoh masih
belum jelas ujung pangkalnya. Padahal, orang tua saya sudah nanya-nanya terus
di rumah. Pusing saya jadinya.”
Mendapat pertanyaan seperti ini,
saya bingung hendak menyikapinya bagaimana? Mau tersenyum dan tertawa, takut
yang bertanya tersinggung. Mau diam saja dan tak memberikan komentar, takutnya
dia menunggu-nunggu jawaban.
Ketika beberapa hari lalu
mendapat pertanyaan demikian, saya masih tak memberikan jawaban apapun. Masih
memilih kata-kata apa yang tepat. Tapi sekarang, ketika tadi duduk termenung
selepas shalat Isya, tiba-tiba saja saya mendapatkan ide tentang permasalahan
di atas. Semoga saja ini bisa menjadi renungan buat kita semuanya.
Dan jika ada yang tak berkenan,
harap dimaklumi saja. Lah wong saya kan juga manusia. Bisa salah, bisa khilaf,
dan kadang-kadang lupa. Apalagi, saya juga tak punya banyak ilmu, masih awam,
dan kurang bijaksana.
Bagaimana agar jodoh kita segera
datang?
Pertama, tentu saja dengan mendekatkan diri kepada Allah dan terus
berbenah hingga menjadi pribadi yang berkualitas. Ibadahnya diperkuat, wawasannya diperluas, dan tentu saja akhlaknya
harus dibenahi dengan sebaik-baiknya. Sopan bicaranya, lembut tutur katanya.
Tidak menyakitkan buat siapa saja yang mendengar.
Cara pertama ini tentu sudah
diketahui banyak orang. Sudah dilakukan juga oleh mereka. ketika jodoh belum
juga datang, orang-orang berdoa lama sekali, meminta kepada Allah agar segera
diberi seorang suami. Maka bagian ini tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Bukan
kapasitas saya menjabarkannya.
Kedua, agar jodoh kalian segera datang, hal yang harus dilakukan
adalah dengan mengenal lebih banyak orang. Bergaul dan saling bertegur sapa
dalam batas-batas yang wajar. Jangan berlebihan.
Loh kok?
Simpelnya begini: dengan semakin
banyak mengenal orang yang baru, maka kemungkinan (atau peluang) menemukan jodoh akan lebih besar. Kalian sudah
matang, ingin menikah segera tapi nggak ada yang datang melamar. Jika orang
yang kalian kenal tak bertambah, ya lelaki yang ada di sekitar kalian itu-itu
saja, orang-orang yang memang tak ada ketertarikan ke kalian.
Jika masih bingung, saya berikan
contoh begini. Misalkan, ada seorang gadis bernama Bunga. Ia sudah dewasa dan
ingin menikah segera. Tapi hingga usianya kian menua, tak juga ada yang datang
menyapa dan bilang cinta.
Di dalam hidupnya, ada empat
lelaki yang Bunga kenal. Keempat-empatnya jelas-jelas tak tertarik ke Bunga
karena beberapa hal. Septian Wijaya sudah punya pasangan dan akan segera
menikah. Kang Sae masih jomblo dan tak tertarik pada Bunga, lebih sibuk dengan
motornya saja. Bang Hadi sudah menikah dan punya anak satu, ia hidup bahagia
bersama istri dan anaknya itu. Dan terakhir, Abdul, lelaki yang sudah duda,
tidak berpendidikan, dan pengangguran.
Abdul boleh jadi mau-mau saja
menikahi Bunga, tapi Bunga tentu menolak. Ia merasa Abdul kurang bisa dijadikan
suami dan teladan.
Nah jika kasusnya demikian, lalu
Bunga tak mau bergaul lebih luas dan mengenal banyak orang, apakah mungkin
jodohnya akan segera datang? Tentu saja tidak. Lelaki yang dikenal itu-itu
saja, Septian Wijaya, Kang Sae, Bang Hadi, dan Abdul. Keempat-empatnya tidak
mungkin menikahi Bunga (atau Bunga yang
menolak, untuk kasus Abdul).
Salah satu cara terbaik agar
Bunga segera menemukan jodohnya adalah, seperti yang saya bilang, bergaullah
lebih luas dan kenali lebih banyak orang. Dengan begitu, Bunga akan mengenal
lebih banyak kandidat di luar sana yang barangkali cocok dengan dirinya. Ada Gilang,
Farid, Ahmad, Yudi, atau siapa saja.
Bagaimana caranya agar lebih
mengenal banyak orang?
Mudah sekali! Kalian bisa
mengikuti beragam komunitas, bergabung pada gerakan sosial yang baik, bersikap
ramah di dunia maya jika ada yang menyapa (tapi
dalam batas kewajaran ya!), atau apa saja. Kalian sudah dewasa dan tentu
mengerti bagaimana caranya.
Saya cukup yakin, jika hal ini
dilakukan maka jodoh kalian akan segera datang.
Ketiga, ini saran istri saya,
katanya, agar jodoh segera datang, cobalah cerita (atau curhat) kepada teman-teman yang sudah dipercaya. Misalnya,
kasus Bunga di atas. Seharusnya, ia bercerita ke beberapa temannya, bilang,
“Eh, aku udah siap menikah nih. Kasih tahu ya kalau ada lelaki yang cocok.
Hehe..”
Atau seperti yang teman saya
lakukan. Ia bercerita bagaimana bisa bertemu dengan suaminya dan menikah.
Katanya: “Bang Syaiha, awalnya dulu tuh aku cuma curhat ke temen. Bilang kalau
aku udah putus asa dan pasrah saja. Kalau bisa menikah Alhamdulillah, kalau
nggak ya nggak apa-apa.”
Teman saya ini seorang perempuan
dan sudah hampir empat puluh tahun usianya.
“Eh,” katanya melanjutkan, “habis
curhat itu, temen malah heboh nyariin dan bertemulah saya dengan suami saya
sekarang. Alhamdulillah kami bahagia. Doakan semoga langgeng yaa.”
Begitulah, agar jodoh kalian
segera datang, lakukan tiga hal di atas: dekatkan diri kepada Allah, kenali
lebih banyak orang, dan ceritakanlah keluh kesah kepada orang-orang
kepercayaan.
Demikian.
11 komentar
disimpen dulu sarannya buat beberapa tahun ke depan...
btw keknya cocok tuh sarannya buat bang Gilang, bang :D
Hahaha, bener mbak..
Semoga Bang Gilang baca yaa..
Saya coba deh sarannya bg syaiha .
Hehehe
Saya coba deh sarannya bg syaiha .
Hehehe
Bang syaiha tipsnya bisa dcoba nih,he...
Silakan.. Silakan..
Selamat mencoba..
Terima kasih Bang. Bermanfaat sekali tipsnya.
Terimakasih kembali...
Ini cuma namanya diambil kan? Soalnya beberapa ada yang tidak sesuai fakta.
Septian Wijaya bukannya masih dalam pencarian pasangan?
Kang Sae bukan sibuk sama motornya,tapi sibuk ngajuin proposal sama orang tua Mbak Ana. (Mudah2an mereka berdua tidak baca ini).
Keren tipsnya bg syaiha ...
Jempol :)
EmoticonEmoticon